SLIDER

TAKE A BREAKS

Hebat memang punya banyak kegiatan itu, memulai proyek-proyek baru dan selalu punya kesibukan yang selalu dikerjakan. Kita merasa berarti, sibuk, dan bertanggung jawab atas sesuatu.

 

Bahkan kita sering menilai diri sendiri seberapa sibuknya diri kita. Begitu juga dengan orang lain. Bila kita melihat orang lain tidak melakukan apapun, kita seringkali berasumsi bahwa orang-orang itu sedang tidak menjalani hidup yang memuaskan dan menyenangkan. Mereka tidak menjadikan diri mereka berguna dan memberikan sumbangsih kepada masyarakt dan dunia ini.

Karena itu, berdiam diri, bahkan dalam situasi yang mengizinkan kita untuk tidak bekerja terlalu keras atau terlalu lama adalah situasi yan tak tertangguhkan dan tidak kita inginkan. Kita merasa lebih baik bekerja berjam-jam, selalu mengerjakan sesuatu, dan menggarap lebih banyak lagi proyek-proyek hingga kita tak lagi punya waktu dan tenaga untuk mengerjakanya, bahkan kewajiban atau prioritas lain yang kian luput dari kebiasaan kita sebelumnya. 

Dalam hal demikian itu sungguh banyak nilai kebajikannya. Mempunyai pekerjaan dan mengembangkan karier memberikan kita tujuan dan makna hidup serta menyediakan jalan bagi kita untuk memenuhi nafkah. Kita berbangga hati karena bergabung dengan suatu perusahaan atau suatu institusi dan atau menjalankan bisnis atau membuka usaha jasa . Kita mengisi hari-hari kita dengan berbagai kesibukan. Agenda harian kita penuh dengan rapat, tenggat, dan berbagai target pencapaian. Pikiran kita penuh dengan ide, rencana, dan strategi. Juga sarang frustrasi, penyesalan, dan kekesalan.
 
Sejak pagi hingga malam kita terus-terus sibuk. Bahkan dirumah pun pikiran kita masih sibuk dengan sisa-sisa masalah di kantor. Sementara akhir pekan kita gunakan untuk mengejar ketinggalan  berbagai proyek yang belum selesai atau untuk mereka proyek-proyek baru. Dan kita tidak berhenti sampai kita merasa kelelahan dan dipaksa untuk istirahat, mau atau tidak mau. Karena tubuh sudah amat lelah dan pikiran tak lagi berfungsi.
 
Suatu ketika, saya pernah membaca buku biografi Ajahn Bram, seorang biksu dari United Kingdom, mengatakan bahwa musuh terbesar orang-orang yang sibuk bekerja adalah stress. Yang di maksudkan dengan stres bukanlah dari pekerjaan itu sendiri, melainkan stres dari proses bekerja yang terus menerus tanpa membiarkan diri beristirahat sesekali.
 
Memang banyak pegawai yang berprestasi tinggi merasa perlu terlihat bekerja begitu keras dan lembur. Itu membuat mereka terlihat tampak profesional dan penting. Mereka bangga bila tidak menyempatkan istirahat, serta menganggap orang-orang yang pulang lebih awal dan menikmati liburan sebagai orang-orang yang tidak memiliki ambisi dan komitmen terhadap pekerjaan mereka.
 

Namun menurut Ajahn Bram, mereka yang tahu cara berdamai dengan diri sendiri sesungguhnya bisa dapat bekerja lebih baik dengan hasil yang lebih baik. Mereka juga lebih lama bertahan dengan pekerjaan mereka karena mereka tidak akan kalah dengan penyakit dan masalah-masalah kesehatan yang berkaitan dengan stres  dan ketidakmampuan menyeimbangkan kehidupan. Mereka yang gila kerja terlihat mungkin tak terkalahkan sekarang, tetapi ketika mencapai usia empat puluh, mereka akan membayar adiksi mereka dengan kesehatan yang  buruk dan tubuh yang aus akibat terlalu lama disalagunakan.

Kita mungkin merasa kuat dan bisa menanggungkan stres sebanyak apapun . Namun tak lama beban itu semakin berat dan semakin  sulit di pikul. Seperti ketika mengangkat sebuah cangkir. Cangkir itu ringan dan mudah di pegang. Tapi jika kita menahan cangkir itu di udara selama beberapa menit, maka tangan akan mulai terasa pegal. Yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah menaruh cangkir tersebut sejenak dan rehat. Dengan begitu kita dapat membiarkan tangan kita relaks sejenak dan menghimpun kita tenaga kta. Bila sudah siap cangkir itu akan terasa ringan dan mudah diangkat.
 
Pada waktu kita rehat dari apapun yang sedang kita lakukan atau khawatirkan, itu sama dengan meletakan cangkir sejenak. Alih-alih menambah beban dan stres, kita memberikan kesempatan pada pikiran dan tubuh kita untuk merasa relaks dan melepaskan diri kita dari tuntutan beban dan stres.
Jadi ketika kembali menekuni pekerjaan kita, kita dapat menanggungkannya lagi dengan mudah dan dengan pikiran yang jernih. Dengan demikian bukan hanya kualitas pekerjaan kita yang meningkat, kita pun akan tetap jauh lebih sehat sampai masa-masa mendatang 



                                            Photo by Personal Collection

No comments

Post a Comment

© deeJourney • Theme by Maira G.